Makalah Pengantar Bisnis dan Manajemen || Manajemen Pemasaran
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
karunia nya sehingga penulis dapat membuat karya ilmiah dalam bentuk makalah
ini dengan judul “Manajemen Pemasaran” Mudah mudahan apa yang disajikan dalam
makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis dan kawan kawan. Terima
kasi.
Bandar Lampung, 21 Februari 2022
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemasaran adalah salah
satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan
barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup
usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu
kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka
kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung
dalam kaitannya dengan pasar. Dalam era persaingan usaha yang semakin
kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi
dalam persaingan pasar akan memberikan perhatian penuh pada strategi pemasaran
yang dijalankannya . Produk – produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu
proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu
meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan demikian
pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh
perusahaan dan menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Sedangkan untuk
dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah.
Oleh karena itu, dalam proses pendistribusian barang kepada konsumen harus ada
perhatian penuh dari manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level
bawah .
Salah
satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah banyaknya
saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk
lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh
suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan
yang semakin tajam dan perubahan-perubahan yang terus terjadi harus dapat
dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar dapat secara proaktif
mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk masa
sekarang dan akan datang.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang ada dapat
dirumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa definisi dari pemasaran itu sendiri ?
2. Konsep pemasaran
3. Strategi pemasaran
4. Rencana-rencana pemasaran
C. Tujuan
Beberapa rumusan
masalah yang didapat terdapat beberapa tujuan yang
dicapai yaitu bagi :
1. Diri sendiri
Tujuan bagi diri sendiri adalah untuk dijadikan sebagai acuan atau
pembelajaran dalam memahami pemasaran
2. Pembaca
Pembaca diharapkan dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
setelah membaca makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
DEFINISI PEMASARAN
Pemasaran
adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu
perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan
hidup usahanya, untuk mendapatkan laba dan untuk berkembang. Hal tersebut
disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana
secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat
diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya
dengan pasar.
Selain itu ada pula
tiga pendapat tentang pemasaran (marketing) yaitu:
1. Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis yang diajukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan,
baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial. (William j.Stanton, 1978 )
2. Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan dunia usaha yang
mengakibatkan aliran barang dan jasa dari para produsen ke para konsumen.
( The Amirican Marketing Association )
3. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial
dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu
sama lain. ( Philip Kotler, 1995 )
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut berarti pemasaran
terdiri dari tindakan-tindakan yang menyebabkan berpindahnya hak milik atas
barang serta jasa dan yang menimbulkan distribusi fisik mereka. Proses
pemasaran meliputi aspek fisik dan non fisik. Aspek fisik menyangkut
perpindahan barang-barang ketempat dimana mereka dibutuhkan. Sedangkan aspek
nonfisik dalam arti bahwa para penjual harus mengetahui apa yang diinginkan
oleh para pembeli dan pembeli harus
pula mengetahui apa yang dijual.[1]
B.
KONSEP PEMASARAN
Adapun
beberapa pengertian dari beberapa tokoh tentang konsep pemasaran. Menurut
Swastha (1979:17) “Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan
sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan”.
Sedangkan definisi lain menyatakan
bahwa konsep pemasaran adalah menjadi lebih efektif dari pada para
pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (Kotler,1997:17).
Ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara perusahaan
melakukan kegiatan pemasarannya yaitu:
1. Konsep berwawasan Produksi
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah didapat
dan murah harganya sehingga fokus utamanya adalah meningkatkan efisiensi
produksi dan memperluas cakupan distribusi.
2. Konsep berwawasan Produk
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan mutu,
kinerja terbaik dan hal-hal inovative lainnya sehingga fokus utamanya adalah
membuat produk yang lebih baik dan berusaha terus menerus untuk
menyempurnakannya.
3. Konsep berwawasan Penjualan
Konsep ini berpendapat bahwa kalau konsumen dibiarkan saja maka konsumen tidak
akan membeli produk perusahaan dalam jumlah cukup.oleh karena itu, perusahaan harus
melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep berwawasan Pemasaran
Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri
dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan
yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari pada persaingannya.
Konsep ini didasarkan pada empat sendi utama, yaitu pasar sasaran, kebutuhan
pelanggan, pemasaran yang terkoordinasi, serta keuntungan.
5. Konsep berwawasan Pemasaran bermasyarakat
Konsep ini berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan
keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih efektif
dan efisiensi dari pada saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat
C.
STRATEGI PEMASARAN
Perencanaan
sangat diperlukan untuk mengikuti perkembangan dan menghadapi persaingan
yang semakin ketat dimasa yang akan datang. Tanpa perencanaan sebuah organisasi
mungkin akan melakukan cara-cara ekstrem untuk menghindari kerugian atau
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Perencanaan dapat mencakup suatu
periode waktu yang panjang atau pendek. Perencanaan jangka panjang ( multi
tahun : 3, 5, 10, atau bahkan 25 tahun ) biasanya melibatkan peranan dari
manajemen puncak dan atau staf perencanaan khusus. Masalah yang dihadapi sangat
kompleks dan memiliki cakupan yang luas, seperti masalah perluasan pabrik,
pasar, atau produk.[2]
Perencanaan jangka pendek ( sampai dengan 1 tahun )
biasanya dilakukan oleh manajemen menengah atau bawah ( middle or bottom management
) masalah yang dapat dimasukkan dalam perencanaan jangka pendek ini, antara
lain kampanye periklanan untuk periode yang akan datang, pembelian pada musim
yang akan datang, atau menyangkut daerah operasi dari tenaga pemasaran.
Dalam hal ini, kita
harus mengetahui dan membedakan ketiga konsep
perencanaan, yaitu sebagai berikut :
1. Perencanaan perusahaan secara keseluruhan.
Hal ini mencakup penentuan tujuan umum perusahaan dalam jangka panjang dan
pengembangan strategi jangka panjang untuk mencai tujuan tersebut. Tujuan dan
straregi jangka panjang ini kemudian menjadi suatu kerangka dasar untuk
mengembangkan rencana yang tercakup didalamnya. Masalah utama yang ada dalam
perencanaan perusahaan ini adalah masalah keuangan, produksi, kebutuhan tenaga
kerja, penelitian, dan pengembangan ( research and development ),serta
penentuan sasaran pasar dan program pemasarannya. Pertimbangan pemasaran ini
cenderung mempengaruhi kebijakan dalam perusahaan, baik jangka pendek maupun
jangka panjang . oleh karena itu perencanaan perusahaan dan perencanaan
pemasaran sering dijadikan satu.
2. Perencanaan pemasaran
Hal ini mencakup pengembangan program jangka panjang untuk
masalah-masalah yang luas dalam bauran pemasaran ( Marketing mix ), yaitu
produk ( product), harga ( price), tempat ( place) dan promosi ( promotion).
Perencanaan pada masing-masing variabel tersebut harus dikoordinasikan dan
ditangani dengn baik, sebab setiap variabel bauran pemasaran selalu saling
berinteraksi dengan variabel lainnya.
3. Rencana Pemasaran Tahunan.
Rencana ini mencerminkan proses perencanaan yang berjalan untuk satu
periode waktu. Dalam hal ini, manajemen akan mengembangkan suatu rencana induk
yang mencakup kegiatan pemasaran setiap tahunnya. Contoh : perencanaan
pemasaran jangka panjang menentukantujuan untuk memperkenalkan produk baru.
Rencana pemasaran tahun berikutnya, bagaimana pun harus dapat membuat
keseimbangan dalam persediaan dengan cara mempromosikan jenis produk yang
sedang mengalami tahap penurunan dalam daur kehidupan produk ( product life
cycle ). Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan produk tersebut
sehingga persediaan berkurang.
D. RENCANA-RENCANA PEMASARAN
Perencanaan adalah
proses menentukan bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuannya melalui
serangkaian aktivitas yang ditujukan pada proses analisa, evaluasi, seleksi
diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu. Proses awal
perencanaan dimulai dari penetapan tujuan kemudian merinci berbagai cara,
teknik dan prosedur guna mencapai tujuan tersebut. Perencanaan dikatakan
efektif jika tujuan yang telah dirumuskan dapat dicapai sepenuhnya.[3]
a. DEFINISI RENCANA PEMASARAN
Dalam
kondisi lingkungan bisnis yang senantiasa berubah dan tingkat persaingan dalam
merebut pangsa pasar semakin ketat. Upaya pemasaran produk merupakan salah satu
kunci keberhasilan suatu organisasi bisnis, termasuk agribisnis. Kegiatan
pemasaran dapat menjadi sumber kegagalan perusahaan dan atau menjadi tempat
pemborosan jika tidak direncanakan dengan baik. Banyak pengusaha agribisnis,
terutama yang berskala menengah ke bawah sering kali mengalami kesulitan dalam
menyusun Program Pemasaran secara formal, sehingga produk yang dihasilkan tidak
mampu mencapai pasar sasarannya. Rencana pemasaran adalah bagaimana sebuah
organisasi bisnis dapat mencapai tujuan pemasarannya melalui sistem pemasaran
yang dibentuk oleh komponen eksternal, internal, umpan balik dan wirausahawan
(pelaku bisnis)
b. ANALISA LINGKUNGAN
Lingkungan Eksternal
Lingkungan yang tidak dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang
meliputi faktor : Kondisi perekonomian negara dan didunia,
kebudayaan, teknologi, permintaan produk, permasalahan hukum, persaingan
bisnis, pasokan bahan baku dan lain-lain.
Lingkungan Internal
Lingkungan yang dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi
faktor : Sumber daya keuangan, manajemen, pemasok/supplier, serta
sasaran dan tujuan organisasi BAURAN PEMASARAN Interaksi dari keempat
variabel utama dalam sistem pemasaran, yaitu : produk dan jasa, Penetapan harga,
saluran distribusi dan aktivitas promosi[4]
Keempat bauran
pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan
kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi.
2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar
untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk.
3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan
untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran.
Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations,
inventory, and transport.[5]
4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan
perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar
sasaran.
Variabel promosi atau
yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604):
a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal
dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk
dengan mendapat bayaran.
b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong
keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.
c. Public relations and publicity, yaitu berbagai program
yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau
produk individual yang dihasilkan.
d. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu
atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
e. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran
secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu,
yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat,
telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.
Evolusi Faktor Bauran Pemasaran [ Marketing Mix]
Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan promotion (4P)
seiring perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang senantiasa mengalami perkembangan
telah mengalami evolusi dan terus berkembang searah dengan perkembangan
perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran. Lovelock dan Wright
(2002:13-15) mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) menjadi integrated
service management dengan menggunakan pendekatan 8Ps, yaitu:
1.
Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang
menciptakan nilai bagi perusahaan.
2.
Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai kapan,
dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan.
3.
Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan
insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas
layanan spesifik yang perusahaan berikan.
4.
Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang
pelanggan korbankan dalam membeli dan mengkonsumi produk dan layanan yang
perusahaan tawarkan atau sajikan.
5.
Process adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang
diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan
6.
Productivity and quality, produktivitas adalah sejauhmana efisiensi
masukan-masukan layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil layanan yang
dapat menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu
layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan,
keinginan, dan harapan.
7.
People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan
memproduksi produk dan layanan (service production).
8.
Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam
menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan.[6]
BATASAN RENCANA PEMASARAN
Urgensi Rencana Pemasaran :
·
Kita telah berada dimana (where do we now)?
·
Kemana kita akan pergi (where do we go)?
·
Bagaimana cara mencapainya (how do we go)?
Masalah dan kendala dalam perencanaan pasar :
·
Kemampuan peramalan
Kemampuan untuk mengantisipasi kejadian yang akan datang dalam dunia bisnis.
·
Akses kepada sumber informasi
Terbatasnya sumber informasi yang diterima, jadi kita tidak mengetahui
informasi-informasi yang dibutuhkan.
·
Waktu yang terbatas
Waktu yang terbatas dalam membuat rencana, jadi perencanaan yang
dibuat tidak matang.
·
Koordinasi proses perencanaan
Tidak adanya koordinasi dalam membuat perencanaan
·
Implementasi perencanaan pasar
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN RENCANA
·
Mendefinisikan situasi bisnis
·
Mendefinisikan segmen pasar (peluang dan ancaman)
·
Mendefinisikan kekuatan dan kelemahan
·
Penetapan tujuan dan pasar
·
Mendefinisikan strategi pemasaran dan usaha yang dilakukan
·
Perancangan tanggung jawab implementasi
·
Penganggaran strategi pemasaran
·
Monitor kemajuan usaha pemasaran
Perencanaan Kontingensi
Perencanaan yang baik harus dapat mempertimbangkan
sebanyak mungkin alternatif dan memiliki fleksibilitas yang tinggi bila
diperlukan penyesuaian-penyesuaian
Penyebab kegagalan dalam perencanaan :
·
Minimnya rencana nyata
·
Minimnya analisa situasi yang memadai
·
Tujuan dan sasaran yang tidak realistis
·
Kurangnya antisipasi terhadap pesaing dan pasokan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa untuk
dapat memenangkan persaingan dalam pemasaran terlebih dahulu manajemen
pemasaran harus mengetahui situasi apa yang sedang dialami oleh perusahaan
sebelum menentukan strategi apa yang yang cocok digunakan untuk
menghadapi situasi tersebut.
B. Saran
Dalam menghadapi persaingan pemasaran, penentuan strategi pemasaran sangat
penting dan hal ini juga harus ditunjang oleh manajer pemasar yang professional
dan memiliki kreatifitas yang tinggi. Jadi tempatkanlah manajemen pemasaran
anda sebagai bagian penting dalam perusahaan demi mencapai tujuan bisnis yaitu
profitabilitas yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
(Sugiyanto and Haryoko 2020)(Afrilliana 2020)(Manajemen, Ekonomi, and Purworejo 2014)(Prabowo 2018)(Indriyani 2020)(Pemasaran and Wy n.d.)(Daniel Laksana and Dharmayanti 2018)(Setiawan 2018).
[1] http://file.upi.edu/pemasaran(Marketing)
[1] https://www.jurnal.id/id/blog/strategi-pemasaran
[1] https://accurate.id/marketing-manajemen/rencana-pemasaran
[1] http://www.wayankatel.com/2012/09/contoh-membuat-makalah-manajemen-pemasaran-yang-baikbenar.html
[1] http://d-dan-20.blogspot.com/2010/12/rencana-rencana-pemasaran.html
[1] http://MuhammadFirdaus.2008,manajemenagribisnis.PTBumiAksaraJakarta.html
[1] http://file.upi.edu/pemasaran(Marketing)
[2] https://www.jurnal.id/id/blog/strategi-pemasaran
[3] Muhammad Firdaus. 2008,manajemen agribisnis. PT Bumi Aksara Jakarta
[4] http://d-dan-20.blogspot.com/2010/12/rencana-rencana-pemasaran.html
[5] https://accurate.id/marketing-manajemen/rencana-pemasaran
[6] http://www.wayankatel.com/2012/09/contoh-membuat-makalah-manajemen-pemasaran-yang-baikbenar.html
0 Response to "Makalah Pengantar Bisnis dan Manajemen || Manajemen Pemasaran"
Posting Komentar