Makalah Islam dan Lingkungan Hidup || Etika Pemanfaatan SDA dalam Ekonomi Islam

 KATA PENGANTAR

 

Puji syukur saya haturkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang Ia berikan sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Terima kasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.

Penulis berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan memicu penelitian yang lebih mendalam. Kami sadar bahwa dalam proses penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian.

 

Bandar Lampung, 7 Maret 2022

 

Penulis

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.. i

BAB I. iii

PENDAHULUAN.. iii

A.     Latar Belakang. iii

B.     Rumusan Masalah. iv

C.     Tujuan Penulisan. iv

BAB II. 1

PEMBAHASAN.. 1

A.     Pengertian Sumber Daya Alam.. 1

B.     Definisi Etika dan Etika Lingkungan. 3

C.     Pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam Bingkai Al-qur’an. 4

D.     Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Sumber Daya Alam.. 12

E.     Etika atau Cara Pemanfaatan Sumber Daya Alam.. 15

BAB III. v

PENUTUP. v

A.     Kesimpulan. v

B.     Saran. vi

DAFTAR PUSTAKA.. vii

 

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari.Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara.Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan.Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia.Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik.Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik.

Krisis lingkungan hidup yang dihadapi manusia modern merupakan akibat langsung dari pengelolaan lingkungan hidup yang “nir-etik”.Artinya, manusia melakukan pengelolaan sumber-sumber alam hampir tanpa peduli pada peran etika.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa krisis ekologis yang dihadapi umat manusia berakar dalam krisis etika atau krisis moral.Umat manusia kurang peduli pada norma-norma kehidupan atau mengganti norma- norma yang seharusnya dengan norma-norma ciptaan dan kepentingannya sendiri.Manusia modern menghadapi alam hampir tanpa menggunakan ‘hati nurani.Alam begitu saja dieksploitasi dan dicemari tanpa merasa bersalah.Akibatnya terjadi penurunan secara drastis kualitas sumber daya alam seperti lenyapnya sebagian spesies dari muka bumi, yang diikuti pula penurunan kualitas alam.Pencemaran dan kerusakan alam pun akhirnya mencuat sebagai masalah yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari manusia.

 

 

B.     Rumusan Masalah

1.      Apakah pengertian dari sumber daya alam?

2.      Apakah pengertian dari etika dan etika lingkungan?

3.      Bagaimanakah pemanfaatan sumber daya alam dalam bingkai al-qur’an?

4.      Apa sajakah faktor yang mempengaruhi sumber daya alam?

5.      Bagaimanakah etika atau cara pemanfaatan sumber daya alam?

C.    Tujuan Penulisan

1.      Untuk mengetahui definisi dari sumber daya alam.

2.      Untuk mengetahui definisi dari etika dan etika lingkungan.

3.      Untuk mengetahui pemanfaatan sumber daya alam dalam bingkai al-qur’an.

4.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sumber daya alam.

5.      Untuk mengetahui etika atau cara pemanfaatan sumber daya alam.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Pengertian Sumber Daya Alam

Tuhan menciptakan alam untuk kebaikan manusia. Alam penuh dengan kekayaanyang biasa disebut dengan sumber daya alam. Sumber daya alam (SDA) adalah semuakekayaan yang ada di alam dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

1.      SDA yang Dapat Diperbarui yaitu sumber daya alam yang masih bisa diperbarui setelahdipakai. Bentuknya bisa diperbanyak atau dibuat ulang oleh alam dalam waktu tidaklama. Contohnya adalah air, tumbuhan, hewan dan kesuburan tanah. Air yang diminumdan digunakan untuk keperluan sehari-hari bisa segera dibuat ulang oleh alam denganadanya hujan. Tumbuhan yang ditebang pun bisa ditanam lagi. Begitu juga denganhewan. Hewan yang akan punah bisa diternak dan diperbanyak lagi. Adapun langkah-langkah untuk tetap menjaga kesuburan tanah adalah:

a.       Upaya pemupukan, terumatapupuk alami(kompos),

b.      Upaya pembuatan sengkedan dan terasering agar humus tidakterbawa oleh aliran air (erosi),

c.       Penghijauan (reboisasi) terutama di daerah yang mulai gundul

2.      SDA yang Tidak Dapat Diperbarui yaitu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaruisetelah dipakai karena jumlahnya terbatas, tidak dapat digunakan berkali-kali, langsunghabis sekali pakai, dan proses pembentukan kembalinya oleh alam membutuhkan waktuyang sangat lama. Contohnya adalah minyak bumi, gas alam, batu bara, tembaga, bijibesi, dan aneka barang tambang lainnya.

3.      SDA yang Kekal yaitu tidak akan habis walaupun terus-menerus digunakan oleh manusiadalam jumlah banyak. Contohnya adalah cahaya matahari dan udara Dua jeniskekayaan alam ini tersedia dalam jumlah melimpah. Air juga bisa disebut sumber dayaalam yang kekal sebab jumlahnya melimpah. Namun, jika yang dimaksud adalah airtawar (dapat diminum), maka tidak terhitung kekal karena cadangan air tawar di PlanetBumi ternyata terbatas. Lama-kelamaan air tawar bisa habis. Oleh karena itu , sekarangsedang digalakkan hemat air bersih.Berbagai sumber daya alam dapat dimanfaatkan oleh manusia. Sumber daya alam tersebutbisa berasal dari berbagai tempat, yaitu:

1)      Sumber daya kehutanan, dimana hutan memiliki banyak manfaat, yaitu:

a.       Menghasilkan kayu dan rotan untuk berbagai macam industri,

b.      Kerajinan dan perabot rumah tangga menjadi daerah resapan air hujan sehingga cadangan air tawar masih bisa terjaga,

c.       Menjadi tempat hidup (habitat) berbagai satwa baik satwa langka maupun biasa

2)      Sumber daya kelautan, dimana laut merupakan genangan air yang luas. Artinya, berasaasin sebab kadar garamnya tinggi. Di dalam laut tersimpan aneka kekayaan alam. Adapun manfaat laut bagi manusia: a) menghasilkan aneka ikan dan satwa, baik satwabudidaya maupun ikan bebas. Misalnya adalah budidaya kerang mutiara, b) menjadisarana penghubung antarpulau.

3)      Sumber daya pertambangan, lapisan bumi memiliki berbagai kekayaan. Kekayaanterebut tersedia dalam jumlah banyak walaupun tentu tidak dapat diperbarui. Adapunbeberapa hasil tambang yang bisa diambil dari lapisan bumi adalah: minyak bumi, gasalam, emas, perak, tembaga dan batu bara.[1]

 

B.     Definisi Etika dan Etika Lingkungan

Dari segi etimologi (ilmu asal-usul kata), etika berasal dari bahasa Yunani, ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, etika diartikan ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral). Dari pengertian kebahasaanini terlihat bahwa etika berhubungan dengan upaya menetukan tingkah laku manusia.[2] Jadi etika merupakan ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukanapa yang seharusnya diperbuat.

Etika lingkungan merupakan petunjuk arah bagi manusia untuk dapat mewujudkan moral yang baik bagi lingkungan mencakup menjaga kelestarian lingkungan hidup. Etika lingkungan membahas tentang hubungan antara manusia dengan alam semesta yang integral yang memiliki dampak tidak hanya bagi manusia itu sendiri akan tetapi bagi alam semesta secara umum. Etika lingkungan hidup tidak hanya berbicara mengenai perilaku manusia terhadap alam namun juga mengenai hubungan di antara semua kehidupan alamsemesta yaitu antara hubungan antara manusia, manusia dengan alam, manusia dengan makhluk hidup lain dan atau manusia dengan keseluruhan alam semesta. Etika lingkungan menjadi perlu dibahas karena manusia seperti sudah “lupa” dan kehilangan orientasi dalam memperlakukan alam sebagaimana mestinya.

Teori etika lingkungan diartikan sebagai upaya untuk membangun dasar-dasar yang digunakan sebagai landasan bagi manusiauntuk menghargai alam. Etika lingkungan dibedakan atas dua macam berdasarkan ruanglingkup kajian yaitu etika ekologi dangkal dan etika ekologi dalam. Etika ekologi dangkal merupakan pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagaisarana untuk kepentingan manusia, yang bersifat antroposentris (human centered) yaitu mendukung manusia untuk menghargai alam. Etika ekologi dalam merupakan suatupendekatan lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang saling menopang, sehinggasemua unsur memiliki arti dan makna yang sama.

Mengenai etika lingkungan ada beberapapandangan yang dikembangkan oleh para ahli filosf lingkungan, yaitu:

1.      Ekofeminisme, yaitu pandangan yang mempertimbangkan bahwa terdapat hubunganantara teori, sejarah, dan empiris mengenai jenis kelamin dalam memperlakukanlingkungannya.

2.      Ekologi sosial, yaitu pandangan bahwa hierarki sosial secara langsung terhubung padaperilaku yang menyebabkan kerusakan lingkungan.

3.      Pragmatisme lingkungan, yaitu pendekatan yang fokus pada kebijakan daripada etika.

4.      Estetika lingkungan, yaitu kajian yang mengacu pada bagaimana menghargai keindahanyang ada di dunia ini.

5.      Hak hidup hewan, hal ini menunjukkan bahwa ada kebijakan tentang pemekiharaan ataupenjagaan hewan karena hewan memiliki hak untuk hidup bebas di lingkungannya danmengambil manfaat dari habitat tempat tinggalnya.[3]

C.    Pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam Bingkai Al-qur’an

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan sumber daya alam adalah potensi alam yang dapat dikembangakan untuk proses produksi. Sedangkan menurut Undang-Undang No. 4 Tahun 1982 Pasal (5) menyebutkan bahwa sumber daya alam adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber daya hayati, sumber daya non hayati dan sumber daya buatan. Dengan kata lain, dalam ekonomi Islam, yang dimaskud dengan sumber daya alam adalah segala bentuk kekayaan alam yang telah disediakan oleh Allah SWT untuk dimanfaatkan oleh manusia dalam rangka menjaga keberlangsungan hidupnya. Allah SWT menciptakan alam dan isinya untuk kebutuhan manusia, supaya manusia bisa mengambil manfaat dari semua yang dihalalkan-Nya, tidak ada dialam ini yang diciptakan Allah secara sia-sia. Semuanya memiliki manfaat bagi manusia itu sendiri (Utami, 2008). Sumber daya alam ini merupakan modal yang sangat besar bagi keberlangsungan hidup manusia. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam al-Quran Surat al-Baqarah ayat 22:

Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutusekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.

 

Negara Indonesia termasuk kedalam negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Baik dari sektor pertanian, perikanan, peternakan pertambangan dan sebagainya. Hal ini tentu menjadi modal yang sangat penting dalam meningkatkan kesejahteran dan kemaslahatan masyarakat. Berkenaan dengan hal tersebut, sumber daya alam yang dipandang berpotensi meningkatkan perekonomian di Negara Indonesia adalah:

1.      Matahari

Matahari merupakan sumber daya alam yang sangat besar pengaruhnya bagi kehidupan manusia. Hal ini adalah anugerah Allah SWT bagi seluruh makhluk-Nya. Berikut adalah ayat al-Quran yang menjelaskan tentang kekuasaan Allah SWT dalam menciptakan matahari dalam al-Quran Surat An-Nahl ayat 12:

 

 

 

Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintangbintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya). (QS. an-Naahl: 12)

        Negara Indonesia adalah negara yang ‘beruntung’ karena terlewati garis khatulistiwa, di mana terjadinya keseimbangan antara adanya siang dan malam. Pada siang hari, masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan sumber daya sinar matahari sebagai sumber daya sebagai proses fotosintesis, pembangkit listrik dan lain sebagainya.

        Pemanfaatan energi surya di Indonesia baru sebesar 0,05 persen dari potensi yang ada, sehingga masih banyak tantangan yang harus diselesaikan bersama di dalam pengembangan energi surya. Salah satu tantangannya adalah biaya produksi PLTS yang masih tinggi. Pemanfaatan yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia terhadap sumber daya matahari untuk pembangkit listrik telah menghasilkan 94,42 Mega Watt.[4]

        Sumber daya matahari juga digunakan sebagai energi dalam skala rumahtangga, yaitu melalui pembuatan panel solar. Panel solar merupakan alat yang mengumpulkan tanaga surya kemudian difokuskan pada satu titik atau garis. Kumpulan tenaga surya ini menjadi panas yang dugunakan untuk menghasilkan uap panas yang kemudian berfungsi untuk menjalankan turbin sehingga menghasilkan energi listrik. Alat ini juga digunakan dalam skala besar, yaitu digunakan di dunia perindustrian.

2.   Angin

        Sumber daya alam yang tidak kalah penting utnuk keberlangsungan hidup manusia adalah angin. Angin adalah udara yang bergerak akibat adanya perbedaan tekanan udara dengan arah aliran angin dari tempat yang bertekanan rendah atau dari daerah yang memiliki suhu atau temperature kewilayah bersuhu tinggi.[5]

        Manfaat angin sebagai sumber daya alam bagi manusia sangat penting, angin bisa digunakan sebagai sumber energi listrik. Word Wind Energy Association (WWEA) mengatakan bahwa pada akhir tahun 2018 energi listrik yang dihasilkan dari turbin yang menggunakan angin adalah 600 Gigawatt, ada peningkatan 9,8% dari tahun sebelumnya. Hal ini telah memenuhi hampir 6% permintaan listrik global.[6]

        Sejarah baru telah tercipta di Negara Indonesia, Indonesia untuk pertamakalinya memiliki pebangkit listrik tenaga bayuatau angin yang menggunakan kincir angin. Ada 30 kincir angin yang akan menghasilkan pasokan listrik sebasar 75 Mega Watt dan mampu mengaliri listrik kepada 70.000 pelanggan. Dari sisi nilai investasi proyek ini menelan investasi sebesar 150 juta USD atau sekitar Rp 1,99 triliun (dengan kurs dolar Rp 13.300).[7]

        Angin juga bisa dimanfaatkan oleh para nelayan dalam hal menjalankan atau meningkatkan perekonomian mereka. Pada malam hari, nelayan menggunakan angin darat untuk pergi mencari ikan ke laut dan menggunakan angin laut untuk kembali ke daratan. Fakta ini sudah diabadikan oleh Allah SWT dalam al-Quran Surat Saba ayat 12:

 

Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala. (QS. Saba: 12)

3.   Air

        Air yang berada di daratan maupun dilautan meurakan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dalam perekonomian suatu negara, khususnya Negara Indonesia. Tentu, hal ini merupakan anugerah yang sangat besar yang telah Allah berikan untuk masyarakat Indonesia. Dalam hal ini Allah SWT berfirman dalam al-Quran Surat An-Nahl ayat 14:

Dan Dialah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.

        Luas total wilayah Indonesia adalah 7,81 juta km2 yang terdiri dari 2,01 juta km2 daratan, 3,25 juta km2 lautan, dan 2,55 juta km2 Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Indonesia merupakan suatu Negara dengan luas perairan lebih besar dari pada luas daratan, maka dari itu Indonesia disebut sebagai Negara Maritim. Banyak kekayaan yang tersimpan di lautan Indonesia, sepertiterumbu karang, tumbuhbuhan laut, ikan, udang, dan lain sebagainya. Luas terumbu karang di lautan Indonesia mencapai 50.875 km2 dan telah menyumbang 18% total luas terumbu karang dunia.[8]

        Misi pemerintahan Indonesia kedepannya adalah terwujudnya Negara Indonesia sebagai negara maritim dunia. Untuk itu, perlu kerja keras dari seluruh masyarakat khususnya pemerintah Negara Indonesia untuk senantiasa menjaga keamanan dan melindungi sumber daya laut. Maka, misi Indonesia untuk menjadi poros maritim dunia lambat laun akan segera tercapai.

        Namun, di sisi lainnya ada masalah besar yang menimpa kelautan Indonesia, yaitu adanya penyerobotan penangkapan ikan dari negara lain. Hal ini memicu pada penurunan tangkapan ikan para nelayan. Sehingga ada penurunan jumlah rumah tangga nelayan dalam sepuluh tahun terakhir, dari 1,6 juta KK menjadi 800 ribu KK. Banyak para nelayan yang beralih profesi menjadi tenaga buruh, jualan, tukang beca dan lain sebagainya.[9]

        Pada bidang perikanan. Neraca perikanan Indonesia menjadi nomor satu di Asia Tenggara setelah menjadi nomor terakhir dalam beberapa tahun ke belakang. Ekspor Indonesia dalam komoditas perikanan selalu mengalami kenaikan sebsar 11-12% pada tiap tahunnya, bahkan pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 12,7% dari tahun sebelumnya.[10]

4.   Tanah

        Tanah dalam artian sumber daya alam yang mencakup seluruh daratan yang berada di Negara Indonesia memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Baik itu dibidang pertanian, peternakan, kehutanan ataupun pertambangan. Tanah menghasilkan sumber daya alam hayati, dalam hal ini Allah SWT berfirman dalam al-Quran Surat al-Mu’minun ayat 19-21:

Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan yang banyak dan sebahagian dari buah-buahan itu kamu makan. Dan pohon kayu keluar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi orang-orang yang makan. Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu dari air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan sebagian daripadanya kamu makan.

        Nilai produksi Indonesia dalam komoditas pertanian, termasuk padi, bawang merah, cabai dan yang lainnya, secara komulatif telah mencapai sekitar 27,08 miliar USD. Angka ini adalah angka terbesar dalam sepuluh tahun terakhir. Nilai ekspor pertanian pada tahun 2017 juga mengalami peningkatan sebesar 24% dari tahun 2016. Pemerintah Indonesia mengekspor beras khusus sejumlah 4 ribu ton, bawang merah 7,7 ribu ton, dan jagung 57 ribu ton.[11]

        Indonesia juga memiliki potensi yang sangat besar di bidang kehutanan. Luas hutan di Indonesia tiap tahunnya selalu meningkat, pada 520.037 Ha, menjadi 553.869 Ha pada tahun 2018. Ada kenaikan sebesar 6,5%. [12] Hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia kaya akan sumber daya hutan, dan bisa meningkatkan taraf perekonomian negara melalui ekspor komoditi hutan seperti kayu, karet, sawit dan lain sebagainya.

        Selain itu, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), Indonesia menduduki peringkat ke-6 sebagai negara yang kaya akan sumber daya tambang. Indonesia menjadi satu di antara produsen terbesar emas, tembaga, nikel, dan timah. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi excellent tectonic dan geologi. Indonesia memberikan sumbangsih cadangan emas paling besar di kawasan South East Asia, yaitu sebesar 39% (sekitar 168 Moz/5.215 tonnes). Dengan hal ini, Indonesia menjadi negara yang sangat menjanjikan bagi kalangan pelaku industri pertambangan untuk bisa berinvestasi di Indonesia.

        Kaitannya dalam ekonomi makro, jika pengelolaan sektor pertambangan dilakukan dengan baik, tidak hanya akan berkontribusi pada produk domestik bruto (PDB) saja, akan tetapi akan menciptakan lahan pekerjaan yang luas, bahkan menciptakan tenaga-tenaga profesional yang bergerak dibidang pertambangan.

        Selain potensi-potensi sumber daya yang disebutkan di atas, masih banyak sumber daya alam lain yang menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia, seperti minyak bumi. Potensi minyak bumi Indonesia juga cukup besar. Indonesia menduduki peringkat ke-25 sebagai negara dengan potensi minyak terbesar.[13]

 

 

 

D.    Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Sumber Daya Alam

    Sumber daya alam yang melimpah ruah, dapat mendatangkan kemaslahatan jika kita bisa mengelolanya dengan baik. sebaliknya, sumber daya alam akan mendatangkan kemafsadatan jika kita tidak bisa mengelolanya atau bahkan merusaknya. Dalam ekonomi Islam, faktor yang paling berpengaruh terhadap sumber daya alam yang telah disediakan oleh Allah SWT adalah pengelolanya, yaitu pemerintah dan masyarakat.

1.   Pemerintah

        Secara geografis, Negara Indonesia merupakan negara yang sangat strategis dan potensial akan sumberdaya alam. Kekayaan alam Indonesia menjadi modal besar untuk meningkatkan kualitas perekonomian negara. Akan tetapi, hal demikian harus dibarengi dengan pengelolaan yang baik. Pemerintah memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga dan mengelola sumber daya alam di Indonesia.

        Melalui UUD 1945 Pasal 33 Ayat (2) yang berbunyi “...Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara...” dan Pasal 33 Ayat (3) UUD 1945 menyatakan: “... Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat...”

        Regulasi ini dibuat untuk menjaga kekayaan alam Indonesia yang menjadi hajat seluruh rakyat Indoneisa dari orang-orang yang hanya memetingkan kehidupan dirinya sendiri tanpa memikirkan kehidupan orang lain. Hal ini juga merupakan bentuk keseriusan negara dalam menjaga sumber daya alam. Namun, dalam kenyataannya, masih banyak kekayaan sumber daya alam Indonesia yang masih dimiliki atas nama orang-seorang sehingga berdampak pada kurangnya pemenuhan hajat hidup masyarakat dan kualitas ekonomi negara.

        Dalam hal ini, pemerintah harus merumuskan kebijakan lain yang lebih tegas lagi dalam memelihara seluruh sumber daya alam yang digunakan untuk hajat hidup masyarakat. Pemerintah harus mengambil alih kekayaan alam yang masih dimiliki oleh perseorangan.

2.   Masyarakat

        Secara umum, masyarakat diberi tugas untuk menjaga kelestarian sumber daya alam yang telah disediakan oleh Allah SWT. Secara tersirat perintah ini Allah tuangkan di dalam alQur’an Surat al-Baqarah ayat 30:

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui"

Ayat di atas dipertegas oleh sabda Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari (6605):

 

Telah menceritakan kepada kami Ismail Telah menceritakan kepadaku Malik dari Abdullah bin Dinar dari Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "ketahuilah Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang di pimpin, penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, setiap kepala keluarga adalah pemimpin anggota keluarganya dan dia dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, dan isteri pemimpin terhadap keluarga rumah suaminya dan juga anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap mereka, dan budak seseorang juga pemimpin terhadap harta tuannya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadapnya, ketahuilah, setiap kalian adalah bertanggung jawab atas yang dipimpinnya.

        Namun demikian dalam kenyataannya semua kerusakan alam yang terjadi disebabkan oleh tangan manusia itu sendiri. Dalam al-Qur’an juga telah telah disebutkan bahwa yang menyebabkan kerusakan di muka bumi ini adalah manusia. Sebagaimana dalam al-Quran Surat Ar-Rum ayat 41:

 

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS. ar-Rum: 41)

       Salah satu cita-cita bangsa Indonesia adalah kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Sayangya, cita-cita tersebut masih belum sesuai harapan. Pengelolaan sumber daya alam cenderung over exploitation dimana hasil alam dikeruk secara terus menerus dan dalam jumlah yang sangat besar tanpa memperhatikan keberlanjutan dan kelestarian alam itu sendiri. Akibatnya selain merusak lingkungan, juga berdampak pada permasalahan ekonomi seperti kemiskinan, kehilangan mata pencaharian dan lain sebagainya.

E.     Etika atau Cara Pemanfaatan Sumber Daya Alam

           Dengan berlimpahnya manfaat sumber daya alam, manusia harus bisa mengelolanya sebaik mungkin. Berikut cara-cara untuk memanfaatkan sumber daya alam dengan baik:

1.      Mengelola pertanian, perkebunan, dan peternakan

     Manusia membutuhkan tumbuhan dan hewan dari alam untuk tetap hidup, baik untuk kebutuhan pangan, pakaian, maupun tempat tinggal.

     Namun, apabila hanya mengambil saja dari alam, maka sumber daya alam akan habis dan tidak produktif. Sehingga, manusia sebaiknya mengolahnya menjadi pertanian, perkebunan, ataupun peternakan.

     Hal ini dilakukan agar hasil sumber daya alam dapat terus diproduksi dan dimanfaatkan kegunaannya. Misalnya, membangun tambak lobster di wilayah pesisir atau laut.

     Kemudian, beternak domba untuk dimanfaatkan bulunya sebagai bahan baku pembuatan pakaian.

2.      Mengelola sumber daya alam agar bernilai ekspor

     Sumber daya alam bersifat tidak merata. Artinya, setiap wilayah di permukaan Bumi memiliki sumber daya alam yang berbeda-beda, baik dari segi wujud, jumlah, maupun sifatnya.

     Hal ini menjadikan sumber daya alam memiliki nilai ekonomi yang tinggi bagi suatu wilayah atau negara. Manusia dapat memanfaatkan sumber daya alam di wilayahnya untuk memperoleh keuntungan ekonomi.

     Sebagai contoh, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya tambang berupa minyak bumi. Hasil sumber daya alam tersebut kemudian diekspor ke luar negeri dengan Indonesia memperoleh keuntungan devisa sebagai imbal hasil penjualan.

3.      Menjaga kelestarian laut dan hutan

     Oksigen adalah hal utama yang diperlukan manusia dan makhluk hidup lainnya untuk bernapas. Oksigen menjadi pembeda antara planet Bumi dengan planet lainnya dan menjadikan Bumi sebagai tempat yang layak huni.

     Sumber daya alam laut merupakan penyumbang oksigen terbesar di di dunia.

     Dikutip dari National Ocean Service Atmospheric Administration (NOAA), setidaknya 50 hingga 80 persen oksigen yang ada di Bumi diproduksi di laut. Hal ini karena laut menjadi rumah bagi plankton, tanaman, ganggang, dan bakteri-bakteri yang dapat berfotosintesis.

     Selain laut, sumber daya alam lainnya yang juga banyak menghasilkan oksigen, yaitu hutan hujan tropis. Hal ini karena hutan banyak ditumbuhi berbagai tumbuhan penghasil oksigen.

     Sehingga menjaga kelestarian laut dan hutan menjadi hal yang penting untuk dilakukan manusia untuk menjaga pasokan oksigen yang ada di Bumi.

     Untuk menjaga kelestarian laut dan hutan, manusia bisa memulainya dengan hal-hal kecil. Misalnya mengurangi penggunaan sampah plastik atau satu orang menanam satu pohon.

4.      Menggunakan sumber daya tambang secukupnya

     Alam menciptakan sumber energi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai kepentingan. Sayangnya sumber daya alam tambang tidak terbarukan dan bisa habis apabila digunakan secara berlebihan.

     Padahal pemanfaatannya sangat besar, termasuk sebagai bahan bakar kendaraan bermotor, pembangkit listrik, sumber energi mesin pabrik, dan sebagainya. Sebisa mungkin mengurangi penggunaan sumber daya tambang dapat mencegah habisnya pasokan bahan tambang di dunia.

     Sebagai contoh, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor untuk bepergian ke tempat yang tidak terlalu jauh.

 

 

5.      Beralih ke sumber daya alam yang dapat diperbarui

     Manusia dapat beralih menggunakan sumber energi yang dapat diperbarui untuk menggantikan sumber energi yang tidak dapat diperbarui. Hal ini berlaku untuk pemanfaatan sumber daya alam di ranah energi.

     Misalnya, beralih dari penggunaan batu bara ke pemanfaatan cahaya matahari untuk pembangkit listrik.[14]

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

BAB III

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

Sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui merupakan kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Seperti Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan.

Meskipun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan suhu panas, selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.

 

 

B.     Saran

           Ekologi Sumber Daya Alam sangatlah penting maka dari itu kita harus bisa menjaga dan melestarikan semaksimal mungkin agar ekologi dan sumber daya alam tetap terjaga. Kita sebagai penerus bangsa harus sadar akan ekologi sumber daya alam. Oleh karena itu kita harus bisa memanfaatkan SDA dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan, jangan terlalu berlebihan. Karena kelak anak cucu kita pasti memerlukan SDA untuk kelangsungan hidupnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

Khoerulloh, A. K. (2020). Pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam Perspektif Ekonomi. 5-9.

Nancy, Y. (2021, Oktober 9). tirto.id. Retrieved Maret 7, 2022, from https://tirto.id/cara-menjaga-memanfaatkan-sumber-daya-alam-sda-serta-contohnya-gjDc

Soeriaatmadja. (2003). Ilmu Lingkungan. Bandung: ITB.

 

 



[1] Aep Saefulloh, 2017

[2] Abuddin Nata, 2015

[3] Efry Roziati ,2017

[4] Pratama, 2019

[5] Kemenag, 2009

[6] WWEA, 2019

[7] Julianto, 2019

[8]KKP, 2019                                                                                                                 

[9] Dinillah, 2019

[10] Maini, 2019

[11] Budi, 2019

[12] KLHK, 2019

[13] Dwiarto, 2019

[14] Yonanda Nancy, Cara Menjaga & Memanfaatkan Sumber Daya Alam serta Contohnya, 9 Oktober 2021.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Makalah Islam dan Lingkungan Hidup || Etika Pemanfaatan SDA dalam Ekonomi Islam"

Posting Komentar