Pengantar Akuntansi 2 || L 7-3, L 7-6, L 7-9

L 7-3 persediaan perpetual dengan menggunakan FIFO
Persediaan awal, data pembelian, dan penjualan pemutar DVD portabel adalah sebagai berikut.

Juni    1

Persediaan

240 unit

biaya per unit

Rp     78.000

10

Penjualan

180 unit

 

 

15

Pembelian

280 unit

biaya per unit

Rp     80.000

20

Penjualan

220 unit

 

 

24

Penjualan

90 unit

 

 

30

Pembelian

320 unit

biaya per unit

Rp     86.000

Perusahaan menggunakan sistem persediaan perpetual dan biaya persediaan ditentukan dengan metode FIFO.
a. Hitunglah beban pokok penjualan untuk setiap penjualan dan saldo persediaan setelah terjadi setiap penjualan dengan penyajian data seperti format yang digambarkan di Tampilan 4.
b. Berdasarkan data di atas, dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang, apakah biaya persediaan akan lebih tinggi atau lebih rendah?

Jawaban: 





L 7-6 Metode arus biaya rata-rata tertimbang dalam sistem persediaan perpetual

Unit barang berikut ini tersedia untuk dijual selama tahun berjalan:

Jan.    1

Persediaan

10.000 unit

biaya per unit

Rp     75.000

Mar. 18

Penjualan

8.000 unit

 

 

Mei    2   

Pembelian

18.000 unit

biaya per unit

Rp     77.500

Agst.  9

Penjualan

15.000 unit

 

 

Okt. 20

Pembelian

7.000 unit

biaya per unit

Rp     80.250

Perusahaan menggunakan metode biaya rata-rata tertimbang dalam sistem persediaan perpetual. Hitung beban pokok penjualan untuk setiap penjualan dan saldo persediaan setelah setiap penjualan dengan penyajian data seperti format yang digambarkan di Tampilan 5.

Jawaban: 





L 7-9 Persediaan periodik menggunakan dua metode
Unit barang berikut ini tersedia untuk dijual selama tahun berjalan:

Jan.      1

Persediaan

200 unit

biaya per unit

Rp     60.000

Feb.    17

Pembelian

275 unit

biaya per unit

Rp     64.000

Juli     21

Pembelian

300 unit

biaya per unit

Rp     68.000

Nov.   23

Pembelian

225 unit

biaya per unit

Rp     70.000

Terdapat 220 unit sisa barang dalam persediaan fisik pada 31 Desember. Perusahaan menggunakan sistem persediaan periodik. Hitunglah biaya persediaan dengan menggunakan metode: (a) FIFO dan (b) biaya rata-rata tertimbang.

Jawaban: 

METODE BIAYA PERSEDIAAN DALAM SISTEM PERSEDIAAN PERIODIK

 

a.         METODE FIFO                                                                               

            Biaya Persediaan =                                      

            220 unit           x          Rp 70.000       =          Rp 15.400.000

                                                                       

b.         METODE BIAYA RATA-RATA TERTIMBANG                                             

            Biaya rata-rata =                                            

             Rp65.750.000             :          1000               

             Rp65.750                                          

                                                           

            Biaya Persediaan =                                      

            220 unit           x          Rp 65.750                 

             Rp 14.465.000                                              


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengantar Akuntansi 2 || L 7-3, L 7-6, L 7-9"

Posting Komentar